Pengikut

Selasa, 15 Mei 2012

Berita terupdate yang perlu anda ketahui :)

BERITA TERUPDATE

Mengatasi Rasa Cemburu yang Berlebih

Cemburu sering disebut tanda cinta, tapi tak jarang rasa cemburu malah jadi bumerang dalam hubungan. Cemburu berlebihan sering menjadi alasan suatu hubungan menjadi berantakan.
Saat cemburu berlebihan melanda, jangan buru-buru terbawa emosi. Atasi dulu perasaan tersebut, sehingga pikiran Anda lebih jernih. Ini caranya!

1. Jaga jarak
 

Saat rasa cemburu datang, emosi Anda pasti berkobar. Ketimbang Anda meledak-ledak di depan pasangan, lebih baik jaga jarak terlebih dahulu. Jika suasana hati Anda sudah lebih tengang, maka segalanya bisa dibicarakan.

2. Bicara 

Setelah emosi terkendari, ajak pasangan Anda untuk berbicara dari hati ke hati. Jelaskan padanya perasaan Anda. Siapa tahu kalian berdua bisa berembuk dan mendapatkan jalan ke luar yang terbaik.

3. Jangan asal menuduh
 

Jangan langsung melabrak kekasih begitu saja ketika melihatnya bersama orang lain. Pastikan dulu apa yang terjadi. Berilah kesempatan kekasih Anda untuk menjelaskan. Jangan sampai tuduhan Anda tidak berdasar.

4. Beri contoh

 Jika memang Anda tak mau pasangan terlalu dekat dengan orang lain, Anda pun harus melakukan hal yang sama. Jika ingin perasaan Anda dijaga, pastikan juga Anda telah menjaga perasaannya.

5. Hargai diri sendiri
 

Terkadang rasa cemburu berlebihan timbul karena Anda kurang percaya diri. Ingatlah, kekasih telah menjatuhkan pilihannya pada Anda. itu berarti ada kelebihan di diri Anda yang tak ia temukan di diri orang lain. Jadi buat apa cemburu berlebihan?
Apapun alasannya, sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik. Termasuk cemburu berlebihan. Jadi jangan sampai emosi menguasai akal sehat Anda. Selamat berbahagia!

Sumber : http://id.she.yahoo.com/mengatasi-rasa-cemburu-yang-berlebih.html

Ciri Pria Posesif yang Harus Diketahui Wanita!

Ghiboo.com - Wanita adalah mahluk yang paling suka diperhatikan. Hanya saja, kalau perhatian itu sudah berlebihan, bukan membuat senang tapi justru akan membuat wanita menjadi tidak nyaman.

Hubungan yang sehat selalu ditandai sikap-sikap saling menghormati kebebasan pribadi pasangan, tetapi tetap dalam kerangka komitmen yang sehat. Tapi kalau sudah ada sikap posesif yang berlebihan akan menjadi tidak sehat.

Agar tidak kecewa nantinya, bagi para wanita perhatikan ciri pria posesif yang di-sharing times of india, berikut ini:

Bersikeras mengetahui keberadaan Anda

Tanda paling jelas dari kekasih posesif adalah selalu ingin mengontrol hidup Anda. Tidak dapat menghubungi melalui telepon, dia akan menginterogasi Anda untuk mendapatkan jawaban rinci dan detail.

Menghubungi berkali-kali

Dia akan menghubungi Anda berkali-kali dalam sehari hanya untuk memastikan bahwa Anda baik-baik saja. Tentu saja ini bisa mengganggu, apalagi bila dia sampai mengirim SMS atau menelepon Anda meski sudah larut malam. Sikap over protektif bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Menganggap Anda teman dia satu-satunya

Baginya, Anda adalah segalanya. Dia juga menuntut Anda berlaku demikian. Semua hal yang dia lakukan harus dilalui berdua. Lama kelamaan, hal ini tentu bisa membuat Anda sulit bergerak.

Dia ingin Anda benar-benar kenali kehidupannya

Banyak wanita berpikir, kecemburuan dari kekasih mereka akan membuat wanita merasa dihargai dan penting. Perbedaan antara cemburu dan posesif adalah ketika kekasih tidak puas dengan hanya mengetahui bahwa orang itu memperhatikan Anda. Dia akan menggali lebih lanjut dan bertanya seputar pendapat Anda tentang dirinya.

Selalu mengatur dalam segala hal

Seorang wanita membutuhkan ruang untuk bisa melakukan banyak hal, dan yang terpenting adalah saat berbusana. Tapi, pria posesif akan selalu ingin mengatur soal urusan pakaian pasangannya. Jika selalu mengkritik Anda, misalnya soal cara berpakaian, si dia termasuk dalam kategori posesif.

Membatasi ruang gerak Anda

Kebanyakan pria posesif tidak suka pasangan mereka menghabiskan waktu bersama keluarganya. Jika si dia mulai tak suka dengan kedekatan Anda dengan keluarga, Anda harus berhati-hati, itu masuk dalam kategori posesif.

So girls, apakah kekasih Anda termasuk dalam kategori ini?

Yakin Anda Sudah Mencuci dengan Benar?

Oleh Farnoosh Torabi
Ada berita baik bagi Anda yang benci mencuci pakaian. Mungkin Anda tidak perlu sering-sering mencuci baju. Menjaga pakaian kita supaya dalam kondisi baik agar dapat bertahan lama memang penting. Tetapi menurut beberapa ahli, mencuci secara konstan tidak selalu menjadi cara menghemat biaya.
Mary Kate McGrath, editor senior di Real Simple, membagi beberapa saran dalam mencuci, mulai dari denim, legging, rok, hingga bra.

Denim
Denim tidak gampang kotor, sehingga dapat dikenakan beberapa kali sebelum dilemparkan ke keranjang pakaian kotor. McGrath mengatakan, mencuci denim terlalu sering dapat menyebabkan warnanya memudar, sehingga baliklah saat Anda mencucinya, gunakan air dingin dan keringkan. Pakaian itu akan menjadi sedikit kaku pada awalnya, namun akan dapat bertahan lama.
Hal itu tidak berlaku untuk jegging atau jeans legging. Pakaian itu mengandung spandex, sehingga perlu dicuci setiap kali habis dipakai, untuk mencegah bagian lutut menjadi longgar. Lalu jemurlah untuk mengeringkannya.

Celana panjang dan pakaian khaki
 

Karena Anda cenderung mengenakan celana panjang di dalam kantor yang suhunya terkontrol, maka Anda dapat mengenakannya empat sampai lima kali sebelum mencucinya, terutama jika Anda memiliki kebiasaan mengganti pakaian setelah pulang kantor.
Namun McGrath mengatakan, jika celana yang Anda kenakan merupakan pasangan dari setelan jas, carilah jaket yang cocok, bahkan jika pakaian itu tidak kotor. Bersihkan keduanya dengan cara dry-clean pada waktu yang bersamaan.
"Setelan itu akan bertahan selama sepuluh tahun," kata McGrath.
"Ini mungkin terdengar janggal, namun sebaiknya Anda mencuci setelan secara bersamaan, bahkan jika salah satunya baru saja dipakai. Supaya tidak terlalu memudar," tambahnya.
Celana dengan warna terang seperti khaki lebih rentan terhadap kotoran, jadi seperti mencuci pakaian lainnya, hilangkan noda sesegera mungkin dengan menggunakan tisu penghilang noda.

Rok

 "Dengan mengasumsikan bahwa Anda tidak melakukan sesuatu yang berat dengan menggunakan rok, Anda dapat mengenakannya selama beberapa kali sebelum dicuci," kata McGrath. Ini berlaku terutama untuk rok berbentuk A atau balon yang tidak terlalu banyak menyentuh tubuh.

Blazer
Blazer biasanya dikenakan di atas blus atau kamisol, sehingga tidak memerlukan perawatan yang lebih. Meskipun jaket itu terkena bau yang berasal dari makanan, rokok, atau parfum. Angin-anginkan di luar jendela anda, atau semprot dengan pewangi pakaian sebelum dimasukkan ke dalam lemari pakaian Anda.

Pakaian dalam
 

Bra tidak bersentuhan langsung dengan ketiak, jadi dapat digunakan beberapa kali. Tetapi karena karetnya butuh 24 jam untuk mengembalikan kelenturannya, lebih baik ganti pakaian dalam dan hindari mengenakan bra yang sama selama dua hari berturut-turut.

Gaun malam dan piyama
"Orang-orang cenderung berkeringat dan melepaskan sel kulit mati pada malam hari, sehingga akan lebih baik jika Anda mencuci piyama dua kali lebih sering dari mencuci seprai," kata McGrath.

Gaun dan atasan
 

 Kunci untuk menjaga atasan dan gaun terbebas dari noda adalah dengan menghindari pemakaian deodoran secara berlebihan, dan lakukan pemeriksaan ketat terhadap noda sebelum disetrika, sehingga noda tidak tertinggal di pakaian. Kecuali jika pakaian Anda merupakan pakaian formal atau semi formal. Dalam kasus itu, Anda dapat membersihkan dengan cara dry-clean setelah setiap kali dikenakan, untuk menghindari noda membandel di dalamnya.

Pakaian renang

 Garam dan klorin akan menggerogoti serat-serat pada pakaian renang Anda. Cucilah dengan menggunakan tangan, gunakan air dingin, dan deterjen yang lembut, keringkan dengan di angin-anginkan agar menjaganya tetap berada dalam kondisi baik.

Kaus, tank top, dan kamisol
 

Pakaian-pakaian jenis ini menempel langsung dengan tubuh, jadi harus sering-sering dicuci. Cucilah pakaian-pakaian ini dengan menggunakan air hangat.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/yakin-anda-sudah-mencuci-dengan-benar-.html

Sumber Penyakit yang Berasal dari Tas Anda

Beban pada tas idealnya diletakkan sedekat mungkin dengan bagian tengah tubuh. Karena itu sebenarnya tas pinggang merupakan pilihan yang ideal walau jauh dari kesan bergaya.

Selain sepatu, tas merupakan sahabat wanita sehari-hari. Rata-rata para wanita selalu membawa tas untuk pergi ke berbagai kesempatan. Tas dengan setia mengikuti kemanapun perjalanan si pemiliknya dengan membawa berbagai barang-barang. Perjalanan sehari-hari mulai dari rumah, mobil, kantor sampai ke toilet umum, tas akan selalu diajak serta.
Tapi tahukah Anda bahwa diam-diam tas Anda bisa menyimpan dan menyebabkan beberapa jenis penyakit?
Cermati beberapa hal ini agar terhindar dari sumber penyakit yang bisa disebabkan dari tas tangan Anda.

Terlalu berat
 

Hobo bag atau berbagai model tas besar memang terkesan bergaya. Tak hanya gaya, tas tersebut juga fungsional karena bisa memuat berbagai hal yang diperlukan. Idealnya tas yang dibawa sehari-hari, memiliki berat 1 kg atau maksimal 10% dari berat tubuh.
Sakit pada area sekitar leher, pundak, serta punggung umum terjadi pada wanita yang hobi membawa tas berat. Beberapa wanita bahkan juga bisa mengalami sakit kepala akibat beban berat pada pundak dan tangan mereka.
Kuras tas Anda paling tidak satu minggu sekali. Keluarkan benda-benda yang sudah tidak terpakai atau tidak diperlukan. Wanita sering membawa barang-barang yang tidak dibutuhkan dan hanya menjadi barang yang membuat tas semakin berat. Maksimalkan gadget Anda untuk menggantikan fungsi buku catatan, agenda, atau cermin.
Jangan simpan laptop atau benda berat di dalam tas tangan. Bagi beban Anda ke tas lain sehingga tidak ada tumpuan berat yang besar ke satu bagian tubuh saja.
Beberapa rumah mode terkemuka yang tanggap dengan permasalahan tersebut kini telah menyediakan tas dengan variasi ukuran untuk membantu wanita membawa beban yang lebih sehat. Prada, Celine, Tod's, Hermès dan beberapa merek lainnya kini telah merilis tas dengan berbagai ukuran untuk kenyamanan pelanggannya. Untuk satu model tertentu, tas bisa tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar.

Tali yang tipis & panjang
 

Tas yang berat ditambah tali yang tipis merupakan kombinasi sempurna untuk menyebabkan sakit punggung, pundak, dan leher. Tekanan yang berat pada area yang kecil membuat otot tertekan dan berpotensi menyebabkan sakit. Tas dengan tali yang lebar bisa mendistribusikan berat lebih baik.
Jika memilih menggunakan tas dengan tali yang tipis, usahakan bebannya tidak terlalu berat. Be


Tas selempang atau postman bag juga bisa menjadi pilihan yang baik karena bisa menyeimbangkan berat. Menurut British Chiropractic Association tas selempang yang baik adalah yang bertali pendek sehingga membuat tas dekat pada tubuh. Tas dengan tali panjang yang mengayun akan menganggu gerak tubuh dan bergesekan dengan pinggul, punggung, atau bahkan kaki. Untuk tas laptop, model tas punggung adalah yang paling baik.

Kurang variasi
 

Keseimbangan adalah hal yang baik, memakai tas yang sama, di sisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan nyeri pada area tersebut. Usahakan untuk berganti model tas secara berkala untuk kesehatan otot-otot tubuh. Gunakan tas tangan, tas punggung, atas tas pundak secara bergantian untuk mengurangi tekanan yang konstan pada bagian tertentu.
Saat menggunakan tas yang disandang di bahu usahakan untuk secara berkala memindahkan tas ke sisi bahu yang lain. Kebiasaan ini bisa mengurangi risiko nyeri pada sendi dan otot akibat tekanan yang berat dan terus menerus. Jika kedua pundak sudah terasa sangat nyeri, Anda tak ada pilihan lain kecuali menggendong tas Anda di depan tubuh untuk mengurangi rasa sakit.

Kotor
 

Ini adalah masalah paling umum yang hampir dimiliki setiap wanita. Tas rentan dihinggapi kuman. Tas seringkali terekspos dalam lingkungan yang penuh kuman. Baik itu di kantor, kendaraan umum, atau ruang publik, berbagai virus dan bakteri bisa bersarang di tas Anda.
 

Jangan letakkan tas Anda di lantai toilet apapun alasannya. Begitu juga di lantai restoran, troli belanja, atau tempat lain yang bisa saja menjadi tempat transit kuman. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan 4 dari 5 tas mengandung kuman salmonella. Selain itu, bakteri lain seperti E. coli juga ditemukan di beberapa tas.
Karena sering dibawa ke toilet, kotoran manusia bahkan muntahan juga terdeteksi di beberapa tas dalam penelitian tersebut. Tutuplah toilet sebelum menyiram. Jika Anda pergi ke klub, usahakan untuk tidak meletakkan tas di meja atau di lantai yang mungkin saja terdapat bekas muntahan.
Kuman bisa menempel dari mana saja. Karena itu jaga kebersihan tas dan usahakan tidak meletakkan tas di atas tempat tidur atau di meja saat makan di restoran. Bersihkan tas setiap hari dengan cairan pembersih, terutama di bagian bawah.
Tas dengan bahan kain memang lebih rentan kuman menempel ketimbang tas dari bahan kulit atau plastik. Jangan lupa cuci secara berkala tas Anda terutama tas yang berbahan kain untuk menjaga kebersihannya. Bersihkan juga isi tas dari barang-barang yang bisa jadi sarang kuman dan keluarkan sisa makanan setiap hari.
 

Sumber : http://id.she.yahoo.com/sumber-penyakit-yang-berasal-dari-tas-anda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar